Mata kuliah Bahasa Indonesia yang biasanya identik dengan analisis kebahasaan dan penulisan ilmiah, kini hadir dengan suasana berbeda di Program Studi Informatika. Dosen pengampu, Dr. H. Yasip, S.Pd., M.Pd., menghadirkan inovasi pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif teknik "Dua Tamu-Dua Tuan Rumah", sebuah strategi yang menekankan kolaborasi dan interaksi aktif antar mahasiswa.

Sejak awal perkuliahan, mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka tidak hanya duduk pasif mendengarkan, tetapi aktif berdiskusi, bertukar gagasan, dan mempresentasikan pemahaman mereka secara bergiliran. Teknik "Dua Tamu-Dua Tuan Rumah" memungkinkan mahasiswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling mengunjungi kelompok lain sebagai "tamu", kemudian kembali ke kelompok asal sebagai "tuan rumah" yang membagikan informasi yang diperoleh.

Metode ini terbukti sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara, mendengar aktif, dan kemampuan menyampaikan ide secara runtut dan ilmiah—kemampuan yang krusial baik dalam dunia akademik maupun di bidang teknologi. Mahasiswa informatika, yang biasanya lebih fokus pada logika dan pemrograman, justru tampak menikmati pendekatan yang bersifat humanistik ini.

Dalam setiap sesi, suasana kelas terlihat hidup dan dinamis. Mahasiswa saling melontarkan pertanyaan, menyampaikan pendapat dengan percaya diri, dan saling memberikan umpan balik konstruktif. Tidak sedikit pula yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengaitkan materi Bahasa Indonesia dengan proyek-proyek teknologi yang sedang mereka kerjakan, seperti membuat dokumentasi teknis atau menulis laporan proyek perangkat lunak.

Dr. H. Yasip sendiri memfasilitasi kelas dengan penuh semangat dan pendekatan yang humanis. Beliau tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing mahasiswa untuk mengembangkan cara berpikir kritis dan kreatif dalam menyampaikan ide-ide mereka. “Mahasiswa informatika harus mampu menulis dan berbicara dengan baik, karena itu adalah bagian dari kemampuan profesional yang penting,” ungkap beliau dalam salah satu sesi.

Perkuliahan Bahasa Indonesia di Prodi Informatika ini menjadi contoh sukses bagaimana pendekatan pedagogis yang tepat dapat membangkitkan minat mahasiswa, bahkan dalam mata kuliah yang mungkin awalnya dianggap di luar minat utama mereka. Dengan semangat kolaboratif yang ditanamkan melalui teknik "Dua Tamu-Dua Tuan Rumah", mahasiswa tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga belajar bekerja sama, berpikir kritis, dan menyampaikan ide secara efektif.